Rabu, 16 Januari 2013


Artikel:
Keutamaan Penghafal Al-Qur’an
            Tidak diragukan lagi bahwa seorang penghafal Al-Qur’an, mengamalkannya, berperilaku dengan akhlaqnya, bersopan santun dengannya diwaktu siang dan malam adalah merupakan orang-orang pilihan terbaik. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
Sebaik-baik orang islam adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”
Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu keutamaan yang besar, dan posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar, dan seorang yang bercita-cita tulus, serta berharap pada keni’matan duniawi dan keni’matan ukhrowi agar manusia nanti menjadi warga Allah SWT dan dihormati dengan penghormatan yang sempurna.
Tidaklah seorang memperoleh tuntunan dan keutamaan tersebut, yang menjadikannya masuk kedalam deretan malaikat baik kemulyaan maupun derajatnya, kecuali dengan cara mempelajari dan mengamalkannya. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW:
“perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya sama seperti perjalanan yang mulia, dan perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an serta dia mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, maka baginya dua pahala ; kecuali dengan mengamalkannya”
Al-Qur’an dapat mengangkat derajat seseorang dan dapat memperbaiki keadaannya jika ia mengamalkannya. Sebaliknya, jika Al-Qur’an dijadikan bahan tertawaan dan disepelekan, maka akan menyebabkan ia disiksa dengan adzab yang pedih di akhirat kelak.
Sumber : 9 cara menghafal Al-Qur’an oleh: H.SA”DULLOH,S.Q

Selasa, 01 Januari 2013

TAHFID AL-QUR'AN



AYO MENGHAFAL AL-QUR'AN DAN DIDIK ANAK-ANAK DENGAN AL-QUR'AN
  
artikel :
FAIDAH MENGAHAFAL AL-QUR'AN

Menurut para Ulama, diantara beberapa faedah menghafal Al-Qur'an adalah :

a. Jika disertai dengan amal shaleh dan keikhlasan, maka ini merupakan kemenangan dan kebahagiaan didunia dan akhirat.
b. Orang yang menghafal Al-Qur'an akan mendapat anugrah dari Allah SWT berupa ingatan yang tajam dan   pemikiran yang cemerlang. Karena itu, para penghafal Al-Qur'an akan lebih cepat mengerti, teliti, dan hati-hati karena banyak latihan untuk mencocokan ayat serta membandingkannya dengan ayat yang lain.
c. Menghafal Al-Qur'an merupakan bahtera ilmu, karena akan mendorong seseorang yang menghafal Al-Qur'an untuk berprestasi lebih tinggi daripada teman-temannya yang tidak menghafal Al-Qur'an, sekalipun umur, kecerdasan, dan ilmu mereka berdekatan.
d. Penghafal Al-Qur'an memiliki identitas yang baik, akhlak, dan prilaku yang baik.
e. Penghafal Al-Qur'an mempunyai kemampuan mengeluarkan fonetik Arab dari landasannya secara Thobi'i ( alami), sehingga bisa fasih berbicara dan ucapannya benar.
f. Jika penghafal AL-Qur'an mampu menguasai arti kalimat-kalimat didalam Al-Qur'an, Berarti ia telah   banyak menguasai arti kosa kata bahasa Arab, seakan-akan ia telah menghafalkan sebuah kamus bahasa Arab.
g. Dalam Al-Qur'an banyak sekali kata-kata bijak (hikmah) yang sangat bermanfaat dalam kehidupan. Dengan menghafal Al-Qur'an, seseorang akan banyak menghafalkan kata-kata tersebut.
h. Bahasa dan uslub ( sususan kalimat) Al-Qur'an sangatlah memikat dan mengandung sastra Arab yang tinggi. Seorang penghafal AL-Qur'an yang mampu menyerap wahana sastranya, akan mendapatkan dzauq adabi  (rasa sastra) yang tinggi. Hal ini bisa bermanfaat dalam meni'mati sastra Al-Qur'an yang akan menggugah jiwa, sesuatu yang tak mampu dini'mati oleh orang lain.
i. Dalam Al-Qur'an banyak sekali contoh-contoh yang berkenaan dengan ilmu Nahwu dan Shorof. Seorang penghafal Al-Qur'an akan dengan cepat menghadirkan dalil-dalil dari ayat Al-Qur'an untuk suatu qaidah dalam ilmu Nahwu dan Shorof.
j. Dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat-ayat hukum. Seorang penghafal Al-Qur'an akan dengan cepat pula menghadirkan ayat-ayat hukum yang ia perlukan dalam menjawab suatu persoalaan hukum.
k. Seorang penghafal Al-Qur'an setiap waktu akan selalu memutar otaknya agar hafalan Al-Qur'annya tidak lupa. Ia akan terbiasa menyimpan memory dalam ingatannya.

sumber : 9 CARA CEPAT MENGHAFAL AL-QUR'AN , H.Sa'dulloh, S.Q

Senin, 31 Desember 2012


Artikel :
SYARAT-SYARAT MENGHAFAL AL-QUR’AN
Mengahafal Al-Qur’an adalah pekerjaan yang mulia di sisi Allah SWT. Bahwa orang –orang yang selalu membaca Al-qur’an dan mengamalkan isi kandungannya adalah orang –orang yang memiliki keutamaan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Karena demikian, setiap kaum Muslimin mempunyai minat yang besar untuk menghafal Al-Qur’an. Untuk dapat menghafal Al-qur’an dengan baik, seseorang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.      Niat yang ikhlas
Pertama yang harus diperhatikan oleh orang yang akan menghafal Al-Qur’an adalah mereka harus membulatkan niat menghafal Al-Qur’an hanya mengharap Ridho Allah SWT, Allah SWT berfirman :

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus".

                                Menurut Dzun Nun Al-Mishri ada 3 ciri keikhlasan :
a.       Menanggapi segala celaan dan pujian dari orang lain dengan sikap yang sama.
b.      Tidak pernah mengingat-ingat atau menyebut-nyebut perbuatan baik yang pernah dilakukan terhadap orang lain.
c.       Mengharapkan balasan hanya dari Allah SWT semata bukan dari manusia.

Tetapkanlah niat menghafal Al-Qur’an hanya semata-mata mengharap Ridho Allah SWT, ssehingga di hari kiamat kelak benar-bena mendapat syafa’at dari Al-Qur’an yang selalu dibacanya. Ciri-ciri orang yang ikhlas dalam menghafal Al-Qur’an adalah :
a.       Berusaha dan sungguh-sungguh dalam menghafal walaupun menemui banyak hambatan dan rintangan.
b.      Selalu mudawwamah ( langgeng) membaca Al-Qur’an dan mengulang hafalan untuk menjaga hafalannya.
c.       Mengulang hafalan tidak sekedar hanya akan musabaqoh atau karena ada undangan khotaman/sima’an.
d.      Tidak mengharap pujian atau penghormatan ketika membaca Al-Qura’an.
e.       Tidak menjadikan Al-Qur’an untuk mencari kekayaan dan kepopuleran.

2.      Mempunyai Kemauan yang Kuat
Menghafal Al-qur’an sebanyak 30 juz, 114 surat, dan 6666 ayat bukanlah pekerjaan yang mudah. Mengahafal ayat-ayat Al-Qur’an sangat berbeda dengan menghafal bacaan- bacaan lain, apalagi bagi orang ‘ajam (non arab) yang tidak menggunakan bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga sebelum menghafal orang ‘ajam harus pandai terlebih dahulu membaca huruf-huruf arab dengan baik dan benar. Oleh karena itu diperlukan kemauan yang kuat dan kesabaran yang tinggi agar cita-cita menjadi seorang tahfid bisa tercapai.
Menghafal Al-Qur’an memerlukan waktu yang relatif lama antara 3 sampai 5 tahun, walaupun pada sebagian orang yang mempunyai intelegensi tinggi sehingga bisa lebih cepat dalam menghafal.
3.      Disiplin dan Istiqomah Menambah Hafalan  

Diantara hal yang harus diperhatikan bagi seorang yang ingin menghafal Al-Qur’an hendaknya selalu bersemangat setiap waktu dan menggunakan seluruh waktunya untuk menghafal semaksimal mungkin. Tidak boleh berpuas diri dengan ilmu yang sedikit, belajarlah terus sehingga mampu lebih dari itu. Tetapi juga tidak boleh memaksimalkan diri diluar batas kemampuannya, karena khawatir akan menimbulkan rasa jenuh dan justru akan sedikit yang diperoleh.
Seorang calon tahfid harus disiplin dan istiqomah dalam menambah hafalan. Harus gigih memanfaatkan waktu senggang, cekatan, kuat fisik, bersemangat tinggi, menguranggi kesibukan-kesibukan yang kurang ada gunanya, seperti bermain dan bersenda gurau. Sayyidina Umar Bin Khottob pernah berpesan “ belajarlah kalian sebelum kalian jadi pemimpin”. Artinya bersungguh-sungguh dengan segenap kemampuan ketika masih berkedudukan menjadi rakyat dan sebelum menjadi pemimpin. Ketika menjadi pemimpin yang dianut, tidak ada waktu lagi untuk belajar.
4.      Talaqqi kepada Seorang Guru

Seorang calon Hafidh hendaknya berguru ( talaqqi) kepada seorang guru yang Hafidh Qur’an, mantap agamanya dan ma’rifat serta guru yang telah dikenal mampu menjaga dirinya. Muhammad bin Sirrin dan Annas Bin Malik pernah mengatakan:
“Ilmu itu agama, maka perhatikanlah orang-orang yang hendak kalian ambil agamanya”

            Seorang murid harus menatap gurunya dengan penuh hormat dan menyakini bahwa gurunya adalah orang yang unggul. Sikap demikian lebih mendekatkan seorang murid untuk memperoleh kemanfaatan ilmu.
            Seseorang yang mempunyai keinginan untuk menghafal Al-Qur’an hendaknya mencari seorang guru yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.       Hafal Al-Qur’an 30 Juz
b.      Mempunyai silsilah guru sampai kepada Nabi Muhammad SAW
c.       Berakhlakul karimah \
d.      Selalu memberikan nasihat
e.       Berakhlak Terpuji 

RUMAH TAHFID DARUL FATAH
Sejak awal pertama kali diturunkan Al-Qur’an kepada manusia pilihan Allah SWT, Nabi Akhir zaman Rasululloh SAW, melalui Malaikat Jibril dengan cara berangsur-angsur selama jangka waktu kurang lebih 23 tahun lamanya,sebanyak 30 juz 114 surat dan 6666 ayat.
Al-Qur’an yang secara harfiyah berarti “bacaan Sempurna” merupakan suatu nama pilihan Allah SWT yang sungguh tepat karena tidak ada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulisan dan bacaan sekitar lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Qur’an.
Al-Qur’an terus dibaca oleh jutaan orang yang tidak mengerti artinya/ tidak dapat menulis dengan huruf-hurufnya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.
Memang pada saat ini sudah banyak CD yang mampu menyimpan teks Al-Qur’an, begitu juga banyaknya Al-Qur’an yang sudah di Tashih oleh lembaga-lembaga yang kompeten, tetapi hal tersebut belumlah cukup untuk menjaga kemurnian dan keaslian Al-Qur’an. Karena tidak ada yang bisa menjamin ketika terjadi kerusakan pada alat-alat canggih tersebut, jika tidak ada penghafal Al-Qur’an dan ahli Al-Qur’an. Para penghafal Al-Qur’an dan ahli- ahli Al-Qur’an akan dengan cepat mengetahui kejanggalan-kejanggalan dan kesalahan dalam Al-Qur’an.
Oleh karena itu lembaga “Rumah Tahfid Darul Fatah “ hadir untuk membentuk generasi muda yang hafal Al-Qur’an, mengamalkanm dan berakhlak Qur’ani. Rumah Tahfid Darul Fatah didirikan pada tanggal 20 juli Tahun 2010 yang berdomisili di Kp.Angsana RT.10/05 Ds. Mekarwangi Kec. Pagaden Barat Kab.Subang.
Tujuan : mengajak para generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an dan mengamalkannya.
Visi      : mencetak generasi muda yang berakhlak Qur’ani
Misi     : mengembangkan da'wah islamiyah